Bulu Perindu Sukma
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSMuyclZRZF-E5jwtOBQjHBauWr8ApIiVvOzvpSnDtVTLyvMhvk_A
Bulu Perindu Asli Kalimantan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGUqQesI7t-6IjGa4jZM5iWa_90veu80LqUE63ExHJZVLMvPLYwoHcCvI6a3bgQhyphenhyphen69yrgh6iJeoeqy0z-4h6l8mHN-S6L7LyJ4ZgYwCJWQFKXk3foHUbtLgNJG0dKivxkh4XICT5y8Fo/s1600/10342009_474747462656295_8105383633532268584_n.png
Minyak Bulu Perindu Asli Kalimantan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheOaLsT6AOxmeDorWyg2BHGHPoK6_l8WBRUw8Bk2At6Luk65iUXef2kORvPRLfP83yCB5Af8idzD8PkQI7DyEWPVgq3wPMR_MTWDFqGY6fcOm4G3ZmQQ1w1xKr50k6U-bw4Bc2De-hC-c/s1600/asal+usul+bulu+perindu.JPG
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma

mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
minyak bulu perindu mahar 650.000 sudah ongkos kirim
kekuatan minyak bulu perindu ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.


"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"

"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
Gak banyak-banyak deh, Cuma mo bilang makasih kepada Bapak Mas Maulana atas bantuannya. Kini istri saya semakin sayang dan perhatian , Buluh perindunya mantabs banget deh pokoknya.

Mondanamondan***@gmail.com
Muhammad Akbar
Karyawan Bank Swasta
Jl. Pahlawan No. 59 Bandung

Awalnya percaya nggak percaya sih. Namun ternyata gadis impianku kini bisa berada di sampingku. Buluh perindu dari Bapak Mas Maulana memang bisa diandalkan.tempo beberapa hari sudah ada reaksinya Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Mas Maulana S.

Rohmat _ megacom***@yahoo.co.id
SMK Tunggal Cipta, Sambirejo, Barukan, Manisrenggo


Ragu pada saat melihat-lihat di google karena memang sangat banyak yang menawarkan Buluh Perindu. Belum lagi komentar dari orang-orang yang bernada “miring” ditambah lagi dengan pengalaman pahit product sejenis yang tidak bereaksi apa-apa membuat saya menjadi malas. Tapi entah kenapa dengan Bapak Mas Maulana Mas Maulana ini saya merasakan ada yang berbeda, akhirnya saya putuskan untuk mencoba menggunakan Buluh Perindu dari bapak Mas Maulana dengan modal spekulasi. Kalau berhasil ya Alhamdulilah jika masih gagal ya sudahlah namanya juga usaha. Beberapa waktu sejak order Buluh Perindu datang sepertinya tidak terjadi perubahan namun saya tetap konsisten menjalanka Ibadah dan senantiasa berdoa dan tidak berapa lama akhirnya masalah saya terselesaikan. Usaha saya lancar jaya..

Dedi Mulyono
Pengusaha Bisnis Retail
Hallibrezekimelim***@yahoo.com
Jl.Jend.Sudirman no.32 Makasar


Mohon maaf kepada Bapak Mas Maulana, awalnya saya sempat meremehkan Buluh Perindu dari Bapak karena pengalaman buruk saya menggunakan Buluh Perindu dari orang lain tidak berhasil. Berkat saran- saran dari Bapak untuk menjalankan amalan-amalan ibadah dengan konsisten akhirnya saya dapat menyelesaikan masalah yang mendera saya. Buluh Perindu dari Bapak Mas Maulana memang manjur. Terimakasih
Titik _ titikban***@plasa.com
Jl. Gajah Mada, Bangil, Jawa Timur

Akhirnya Hutang Gue bisa gue cicil memang hebat resep dari mas Mas Maulana. Maju terus Buluh Perindu nya ya mas.
Binsamdonysemestar***@plasa.com
Jl. Raya Cetho - Sukuh, Karanganyar

Mas Mas Maulana, Masalah sudah terselesaikan, terimakasih banyak. Jempolan memang Buluh Perindunya. alhamdulillah istri saya yang pergi sudah kembali ke rumah dan keluarga kami semakin harmonis.
Roihanabadipuls***@ymail.com
Tuban, Jawa Timur

Bener-bener beda, syarat ndak repot, Buluh Perindunya bisa diwarisin lagi. Dimana coba bisa nemu produk seperti ini. Btw terimakasih kang Mas Maulana. Masalah yang lalu kini tinggal masa lalu. Sekarang saatnya menikmati kehidupan yang baru. Suamiku sudah tidak suka selingkuh lagi, dan semakin betah di rumah setelah pulang dari kantor.
dewi _ mutia***@yahoo.com
Playen, Gunungkidul

Asalkan sabar dan terus berupaya semuanya akan bisa teratasi. Yang penting jangan menyerah dan tetap lakukan amalan-amalannya dan tunggu hasilnya. Di di usia yang ke 38 tahun akhirnya saya mendapatkan istri yang cantik . Saya tidak ragu untuk merekomendasikan produk Bapak Mas Maulana yang terkenal dengan Buluh Perindunya.
Sanudin _ sanu***@yahoo.com
Jl Parakan Paat 3 no 142 Rt 01 Rw 07 Kel Cis Endah

Jadi gak takut nih mo nyicil barang-barang, semuanya bisa terlunasi kok sekarang. Penghasilan udah nambah, memang gak banyak banget tapi alhamdulillah . Terima kasih Pak Mas Maulana udah bantuin. dan saya semakin rajin berinfak atas saran pak Mas Maulana
imronmuslimin***@gmail.com
Ds. Tegalrejo RT 03 / RW 02 Kec. Merakurak, Tuban

Mau kasih testimoni apa ya? Susah juga kalo gak nyobain sendiri. Pokoke Buluh Perindu. Top markotop deh Mas Mas Maulana nya..
MrMmultisejaht***@rocketmail.com
Kp. Cibogo RT 01 RW 01 Ds. Sukajadi.

setelah transfer harap konfirmasi ke SMS/WA 082164632944 ( Mas Maulana ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
SEBAGIAN KECIL TESTIMONI DARI BBM DAN MASIH BANYAK LAGI

Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglpZt7LIQzGc7hgo3csotGSNKT4WjHlJSxyzuGzYRp8Vf3c76fD5e_wg9wllVEQdtKvA32ytzoG9fTFBrYFEk5146z8lsl32pV4xM1ZcVlKhzLspEL6aSUyUEyYhqtcdO0vUNCb_b3AGR9/s1600/ilmu+pelet+bulu+perindu+ampuh.JPG

Benarkah wali songo berasal dari China?

Bookmark and Share
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tak bisa dilepaskan dari jasa Walisongo (wali sembilan). Banyak versi mengenai kisah para wali ini, salah satunya versi yang menyatakan mereka berasal dari Cina. Tahun 1968, Profesor Slamet Mulyana menulis versi yang tidak populer itu dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara", namun dilarang beredar karena dinilai dapat memicu perdebatan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antaragama).

walisongoMenurut Mulyana, orang yang mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, yakni Chen Jinwen atau yang lebih dikenal dengan Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Ia adalah pendiri kerajaan Demak di Jawa Tengah.

Walisongo dibentuk oleh Sunan Ampel pada tahun 1474. Mereka terdiri dari sembilan orang wali; Sunan Ampel alias Bong Swie Ho, Sunan Drajat alias Bong Tak Keng, Sunan Bonang alias Bong Tak Ang, Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang, Sunan Gunung Jati alias Du Anbo-Toh A Bo, Sunan Kudus alias Zha Dexu-Ja Tik Su, Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/ Tan Eng Hoat, dan Sunan Giri yang merupakan cucu dari Bong Swie Ho.

Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias Raden Rahmat lahir pada tahun 1401 di Champa (Kamboja). Saat itu, banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim bermukim di sana. Ia tiba di Jawa pada 1443. Tiga puluh enam tahun kemudian, yakni pada 1479, ia mendirikan Mesjid Demak.

Belanda, yang sempat ‘berperang’ dengan para wali itu sempat tidak mempercayai bahwa sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Untuk memastikannya, pada 1928, Residen Poortman ditugaskan oleh pemerintah Belanda untuk menyelidikinya. Poortman lalu menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa. Ia menemukan naskah kuno berusia ratusan tahun sebanyak tiga pedati.

Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial, Tuanku Rao. Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dalam Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun, yang dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti ‘orang kuat’. Cucu Raden Patah, Sunan Prawata atau Chen Muming/ Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak. Ia berambisi meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi "Segundo Turco" (seorang Sultan Turki ke II), sebanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya.

Kata Walisongo yang selama ini diartikan sembilan (sanga/songo) wali, ternyata masih memberikan celah untuk versi penafsiran lain. Ada yang berpendapat bahwa kata ’sanga’ (dilafalkan sebagai ‘songo’ dalam Bahasa Jawa) berasal dari kata ‘tsana’ dari bahasa Arab, yang berarti mulia. Pendapat lainnya menyatakan kata ’sanga’ berasal dari kata ’sana’ dalam bahasa Jawa yang berarti tempat.

Kata Sunan yang menjadi panggilan para anggota Walisongo, dipercaya berasal dari dialek Hokkian ‘Su’ dan ‘Nan’. ‘Su’ merupakan kependekan dari kata ‘Suhu atau Saihu’ yang berarti guru. Disebut guru, karena para wali itu adalah guru-guru Pesantren Hanafiyah, dari mazhab Hanafi. Sementara ‘Nan’ berarti berarti selatan, sebab para penganut aliran Hanafiah ini berasal dari Tiongkok Selatan.

Perlu diketahui juga bahwa sebutan ‘Kyai’ yang kita kenal sekarang sebagai sebutan untuk guru agama Islam, dulu digunakan untuk memanggil seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan ‘Encek’. Dan, sadar atau tidak, baju muslim yang kerap digunakan oleh laki-laki muslim Indonesia sangat mirip dengan pakaian ala China. Baju Koko dan penutup kepala putih dianggap berasal dari China, karena di negeri asal Islam, Timur Tengah, pakaian ini tidak dikenal.

Sangat dimungkinkan bahwa cerita ini mengandung kebenaran ( walaupun mungkin tidak semua Walisongo dari Cina ), karena saat itu penduduk lokal Jawa adalah masih Hindu-Buddha dan tentunya apabila ada suatu kebudayaan baru yang masuk maka pastilah dibawa oleh pendatang dari luar. Mengingat bahwa saat itu Cina sudah menjelajah ke berbagai belahan dunia termasuk di tanah Jawa maka dimungkinkan salah satu dari mereka adalah pembawa syiar agama Islam tersebut.

Sumber:
* D. A. Rinkes "De heiligen van Java"
* Jan Edel "Hikajat Hasanoeddin"
* B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang
* Utrecht: Den Boer – G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
* De Graaf and Pigeaud "De eerste Moslimse Vorstendommen op Java"
* "Islamic states in Java 1500 -1700?.
* Amen Budiman "Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia"
* Prof. Slamet Mulyana "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya
* Negara-negara Islam di Nusantara
www.indospiritual.com/artikel_benarkah-walisongo-berasal-dari-cina-.html

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar