Bulu Perindu Sukma
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSMuyclZRZF-E5jwtOBQjHBauWr8ApIiVvOzvpSnDtVTLyvMhvk_A
Bulu Perindu Asli Kalimantan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGUqQesI7t-6IjGa4jZM5iWa_90veu80LqUE63ExHJZVLMvPLYwoHcCvI6a3bgQhyphenhyphen69yrgh6iJeoeqy0z-4h6l8mHN-S6L7LyJ4ZgYwCJWQFKXk3foHUbtLgNJG0dKivxkh4XICT5y8Fo/s1600/10342009_474747462656295_8105383633532268584_n.png
Minyak Bulu Perindu Asli Kalimantan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheOaLsT6AOxmeDorWyg2BHGHPoK6_l8WBRUw8Bk2At6Luk65iUXef2kORvPRLfP83yCB5Af8idzD8PkQI7DyEWPVgq3wPMR_MTWDFqGY6fcOm4G3ZmQQ1w1xKr50k6U-bw4Bc2De-hC-c/s1600/asal+usul+bulu+perindu.JPG
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma

mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
minyak bulu perindu mahar 650.000 sudah ongkos kirim
kekuatan minyak bulu perindu ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.


"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"

"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
Gak banyak-banyak deh, Cuma mo bilang makasih kepada Bapak Mas Maulana atas bantuannya. Kini istri saya semakin sayang dan perhatian , Buluh perindunya mantabs banget deh pokoknya.

Mondanamondan***@gmail.com
Muhammad Akbar
Karyawan Bank Swasta
Jl. Pahlawan No. 59 Bandung

Awalnya percaya nggak percaya sih. Namun ternyata gadis impianku kini bisa berada di sampingku. Buluh perindu dari Bapak Mas Maulana memang bisa diandalkan.tempo beberapa hari sudah ada reaksinya Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Mas Maulana S.

Rohmat _ megacom***@yahoo.co.id
SMK Tunggal Cipta, Sambirejo, Barukan, Manisrenggo


Ragu pada saat melihat-lihat di google karena memang sangat banyak yang menawarkan Buluh Perindu. Belum lagi komentar dari orang-orang yang bernada “miring” ditambah lagi dengan pengalaman pahit product sejenis yang tidak bereaksi apa-apa membuat saya menjadi malas. Tapi entah kenapa dengan Bapak Mas Maulana Mas Maulana ini saya merasakan ada yang berbeda, akhirnya saya putuskan untuk mencoba menggunakan Buluh Perindu dari bapak Mas Maulana dengan modal spekulasi. Kalau berhasil ya Alhamdulilah jika masih gagal ya sudahlah namanya juga usaha. Beberapa waktu sejak order Buluh Perindu datang sepertinya tidak terjadi perubahan namun saya tetap konsisten menjalanka Ibadah dan senantiasa berdoa dan tidak berapa lama akhirnya masalah saya terselesaikan. Usaha saya lancar jaya..

Dedi Mulyono
Pengusaha Bisnis Retail
Hallibrezekimelim***@yahoo.com
Jl.Jend.Sudirman no.32 Makasar


Mohon maaf kepada Bapak Mas Maulana, awalnya saya sempat meremehkan Buluh Perindu dari Bapak karena pengalaman buruk saya menggunakan Buluh Perindu dari orang lain tidak berhasil. Berkat saran- saran dari Bapak untuk menjalankan amalan-amalan ibadah dengan konsisten akhirnya saya dapat menyelesaikan masalah yang mendera saya. Buluh Perindu dari Bapak Mas Maulana memang manjur. Terimakasih
Titik _ titikban***@plasa.com
Jl. Gajah Mada, Bangil, Jawa Timur

Akhirnya Hutang Gue bisa gue cicil memang hebat resep dari mas Mas Maulana. Maju terus Buluh Perindu nya ya mas.
Binsamdonysemestar***@plasa.com
Jl. Raya Cetho - Sukuh, Karanganyar

Mas Mas Maulana, Masalah sudah terselesaikan, terimakasih banyak. Jempolan memang Buluh Perindunya. alhamdulillah istri saya yang pergi sudah kembali ke rumah dan keluarga kami semakin harmonis.
Roihanabadipuls***@ymail.com
Tuban, Jawa Timur

Bener-bener beda, syarat ndak repot, Buluh Perindunya bisa diwarisin lagi. Dimana coba bisa nemu produk seperti ini. Btw terimakasih kang Mas Maulana. Masalah yang lalu kini tinggal masa lalu. Sekarang saatnya menikmati kehidupan yang baru. Suamiku sudah tidak suka selingkuh lagi, dan semakin betah di rumah setelah pulang dari kantor.
dewi _ mutia***@yahoo.com
Playen, Gunungkidul

Asalkan sabar dan terus berupaya semuanya akan bisa teratasi. Yang penting jangan menyerah dan tetap lakukan amalan-amalannya dan tunggu hasilnya. Di di usia yang ke 38 tahun akhirnya saya mendapatkan istri yang cantik . Saya tidak ragu untuk merekomendasikan produk Bapak Mas Maulana yang terkenal dengan Buluh Perindunya.
Sanudin _ sanu***@yahoo.com
Jl Parakan Paat 3 no 142 Rt 01 Rw 07 Kel Cis Endah

Jadi gak takut nih mo nyicil barang-barang, semuanya bisa terlunasi kok sekarang. Penghasilan udah nambah, memang gak banyak banget tapi alhamdulillah . Terima kasih Pak Mas Maulana udah bantuin. dan saya semakin rajin berinfak atas saran pak Mas Maulana
imronmuslimin***@gmail.com
Ds. Tegalrejo RT 03 / RW 02 Kec. Merakurak, Tuban

Mau kasih testimoni apa ya? Susah juga kalo gak nyobain sendiri. Pokoke Buluh Perindu. Top markotop deh Mas Mas Maulana nya..
MrMmultisejaht***@rocketmail.com
Kp. Cibogo RT 01 RW 01 Ds. Sukajadi.

setelah transfer harap konfirmasi ke SMS/WA 082164632944 ( Mas Maulana ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
SEBAGIAN KECIL TESTIMONI DARI BBM DAN MASIH BANYAK LAGI

Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglpZt7LIQzGc7hgo3csotGSNKT4WjHlJSxyzuGzYRp8Vf3c76fD5e_wg9wllVEQdtKvA32ytzoG9fTFBrYFEk5146z8lsl32pV4xM1ZcVlKhzLspEL6aSUyUEyYhqtcdO0vUNCb_b3AGR9/s1600/ilmu+pelet+bulu+perindu+ampuh.JPG

Kisah Mistis Dialog Dengan Arwah

Bookmark and Share
Begitu koko Lo Bie Khiong jadi membeli ruko Pasarbaru Jakarta, aku ditugaskan menempati rumah toko berlantai tiga di dekat Gang Kelinci itu. Koko Lo memodaliku buka usaha sepatu underlicence dari Italia merek Palacci dan tas-tas produk Francis merk Luois Vitton. Lantai dasar dipajang sepatu dagangan, lantai dua dijadikan gudang., lantai tiga tempat tinggalku.

Walau baru saja diresmikan, tapi Puji Tuhan, toko kami menjadi sangat ramai dikunjungi peminat. Koko Lo Bie Khiong melibatkan ahli fengshui kenamaan bernama Suhu Beng dengan altar ritualis paripurna berikut tiga sio lo. Ada pula pajangan di dinding macam cermin Fa Kua dan tulisan kaligrafi China ciao yo. Selain terdapat ratusan lilin pengundang chi positif, altar ritual itu diisi oleh kim cua, shio hu dan Tio Ciu sebagai simbol pengundang keberuntungan.

Koko Lo Bie Khiong memang sangat dekat dengan dunia spiritual Tiongkok. Setiap kali membuka usaha, Koko Lo selalu melibatkan Suhu Beng. Suhu Beng merupakan penasehat hongshui-fengshui handal dalam keluarga kami. Mulai dari kakek, bapak hingga ke kakak-kakakku, jika buka usaha selalu melibatkan Suhu Beng. Walau Suhu Beng sudah berumur 85 tahun, tapi ahli budaya China ini kelihatan sehat dan kekar. Langkahnya sangat cepat jika berjalan, tidak kalah dengan anak muda umur 30 tahunan. Kiat sehat Suhu Beng sangat sederhana, dia giat olahraga jogging dan memakan makanan berserat, nabati dan minum air putih.

Menurut Koko Lo, Suhu Beng itu pakar supranatural yang punyai ilmu saktimandraguna. Selain menguasai ilmu fengshui, dia juga menguasai ilmu membangkitkan roh. Suhu Beng bisa berdialog dengan arwah, memanggil orang yang sudah jadi mayat untuk bangkit dan bicara. Secara diam-diam Suhu Beng sering dimintai bantuan oleh pihak kepolisian untuk mencari pembunuh yang dinyatakan dark number, suatu peristiwa pembunuhan yang sulit dilacak. Suhu diminta memanggil arwah korban dan menanyai siapa pembubuh korban itu. Dengan ilmunya, korban yang sudah jadi mayat akan menyebut siapa pembunuh sebenarnya kepada Suhu Beng.

Toko milik Koko Lo Bie bukan Cuma satu. Untuk di Pasarbaru saja dia punya tiga toko termasuk toko yang dipercayakannya padaku. Di Glodok, Jalan Melawai Blok M, Metropolis Tangerang, Cipulir Jakarta Selatan, dia punya banyak toko. Semua toko yang dimilikinya tidak kurang dari 60 toko besar. Semua usahanya itu maju pesat dan memetik untung berlipat. Kemajuan usaha itu dipercaya betul oleh Koko Lo Bie disebabkan oleh ritual Suhu Beng. "Tapi Suhu Beng itu hanya mediator Tuhan di dunia ini. Yang menentukan kemajuan atau suatu kemunduran usaha kita tidak lain Thien Tie Kong, Tuhan kita!" kata Koko Lo Bie kepadaku.

Sebagai pemeluk agama Budha dan memegang kepercayaan Konfusius, aku yakin betul kepada berkah Dewa. Dewa yang inti yang memberkati usaha setiap pemeluk Budha kuyakini adalah Thien Tie Kong. Lain dari itu ada pula Dewa Matahari, Dewa Bumi dan Dewi Kwan Im. Semua Dewa itu akan menyayangi dan melindungi kita bila kita selalu memuja dan memuji-Nya!" pesan Koko.

Koko banyak memberikan masukan hal agama Budha kepadaku. Sebab selama ini aku bukanlah pemeluk agama ini. Tadinya aku tidak punya agama, hanya aliran kepercayaan saja. Tapi begitu tamat SMA Tarakanita, aku diperkenalkan Koko Lo Bie kepada Vihara dan Klenteng. Hampir semua Klenteng tua yang wingit sudah kudatangi. Termasuk Klenteng Ancol yang bermakam sejarah cinta antara Sampoo Soe Sue dan Sitiwati itu. Klenteng Benten Lama juga kudatangi dan bersembahyang di sana. Bahkan Klenteng Liong Bio di Pulau Kemaro Palembang, pernah pula kumasuki dan bersembahyang di sana. Bahkan sekarang aku bertetangga dengan Klenteng Yayasan Dharma Jaya Sin Tek Bio di Pasarbaru yang secara rutin aku melakukan ritus Budhis denagn bimbingan beberapa biksu dan niku.

Ajaran Sidharta Gautama kupelajari secara intensif hingga kini. Inti dari ajaran itu adalah bersih hati, tulus ihlas, kasih sayang, punya kepedulian besar pada yang miskin dan tidak boleh iri hati juga tidak boleh menyimpan dendam. Ajaran itu kupraktekkan sehari-hari dengan beberapa orang karyawanku yang beragama berbeda-beda. Karena dengan pendekatan sifat suci itulah, maka semua karyawanku betah, jujur dan berbahagia di perusahaanku. Bahkan dua karyawati yang masih gadis, tinggal bersamaku di lantai tiga. Mereka menemaniku hingga aku menikah kelak. Tapi karena aku tidak kunjung menikah maka selama melajang berkepanjangan itu, mereka betah tinggal bersamaku.


Setelah selama lima tahun kami tinggal di ruko itu, Selasa 2 Februari l999, kami bertiga dikagetkan oleh suatu suara eneh di atas loteng. Tengah malam pukul 12 terdengar suara batuk lelaki berumur. Padahal di ruko kami itu tidak ada laki-laki. Bahkan di rumah sebelah pun, tidak ada laki-laki tua karena semua penghuni lelaki muda dan wanita pekerja. Suara batuk seperti penderita TBC itu berlangsung secara berkala hingga azan subuh dinihari. "Masak ada orang di loteng?" tanya Erni, pegawai toko yang tinggal bersamaku. "Tidak mungkin, tidak mungkin ada orang betulan di atas sana!" desis Lola, pegawaiku yang satunya. "Maksud kalian yang batuk itu hantu?" desakku. "Bukan hantu, tapi mungkin mahluk gaib lah!" tandas Erni.

Habis azan Erni dan Lola melakukan sholat subuh. Setelah itu kami bertiga tidur di kamar masing-masing. Pagi harinya, kami segera turun ke bawa berbenah. Kami membuka pintu toko dan stnaby pukul 9 pagi. Beberapa calon pembeli masuk, perempuan, laki-laki baik tua maupun muda. Di antara beberapa calon pembeli, salah seorang kakek terbungkuk-bungkuk dengan tongkatnya melihat beberapa sepatu yang dipajang. Kakek itu terbatuk-batuk dan suara batuknya persis suara misterius yang terdengar tadi malam. Lola memandang Erna, Erna mengarahkan pandangannya padaku. Aku lalu memberi kode agar salah seorang di antara mereka mendekati kakek-kakek itu.

"Bapak cari apa, cari sepatu? Sepatu yang model apa dan buat siapa?" desak Lola. Si Kakek acuh tak acuh saja. Dia berlagak tidak mendengarkan pertanyaan Lola. Atau justru dia benar-benar tidak dapat mendengar suara Lola. Untuk itulah Lola mengulangi lagi pertanyaannya. Tapi kakek-kakek itu tidak memperdulikan pertanyaan itu juga. Dengan lembut, Lola pun menyentuh tangan kakek-kakek itu. "Kakek cari sepatu?" tanya Lola lagi. Yang bersangkutan tetap diam, malah dia berlalu dari Lola menuju konter yang lain.

Karena Lola tidak berhasil mendekati, Erna ambil inisiatif menanyai lelaki tua itu. Tapi kakek itu tetap diam membisu seribu bahasa. Bahkan dia lalu berlalu keluar toko kami ke arah jalanan yang sudah mulai ramai. Seperti kompak betul, kami bertiga melongok keluar halaman. Tapi aneh bin ajaib, kakek-kakek itu tidak terlihat sama sekali. Baik di utara maupun di selatan dan barat, tidak ada kakek itu."Ke mana dia berjalan?" tanyaku kepada Lola dan Erni. Kedua pegawaiku itu pun mengangkat bahu. Dalam hitungan detik, kakek itu menghilang. "Batuknya persis suara batuk tadi malam, jangan-jangan…" desis Erna. "Maksud Erna, jangan-jangan kakek itu mahluk jejadian yang tadi malam ada di loteng kita!" kataku.

Kejadian yang misterius yang akami anggap kecil itu berlalu begitu saja. Kami ebrusaha melupakan persitiwa itu dan menjadikannya sebagai pengalaman unik saja. Tapi pada malam harinya, Selasa Pon, 3 Februari jam 23.00, suara batuk itu terdengar lagi. Kali ini malah disertai bau wewangian yang menyengat. Bau harum itu seperti gabungan antara melati, kantil dan bunga mawar. Semerbak itu tercium ke penjuru ruang lantai tiga. Termasuk di dalam kamarku.

"Nampaknya persoalan ini persoalan serius, kita tidak boleh menganggap enteng. Kita harus telpon Koko Bie dan Suhu Beng!" sorongku. Erna dan Lola pun mengangguk. "Benar Ncik, kita mesti panggil Koko dan Suhu Beng!" sergah Erna.

Sebelum semua tuts handphone kupencet, tiba-tiba terdengar suara gdebuk dari loteng bagian dapur. "Aduh, suara apa itu?" tanya Lola. Suara itu mirip nangka runtuh dan bunyinya keras sekali hingga lantai tiga bergetar. "Ayo kita rame-rame lihat ke dapur!" pintaku. Kami pun bertiga menghambur ke dapur.

Begitu pintu dapur dibuka Lola, kami tergetar hebat. Jantungku berdetak kencang dan kakiku tiba-tiba menjadi lemas. Di situ kami melihat sosok kakek-kakek yang siang tadi di toko. Kakek-kakek itu nenar menatap mataku dan seakan ingin bicara. Tapi karena takut, kami segera kabur bertiga dan berteriak minta tolong. Tapi suara kami tidak ada yang mendengar.

Kami lari ke lantai bawah dan membuka pintu darurat. Kami terus berlari ke Vihara Sin Tek Bio yang hanya beberapa ratus meter dari rumah kami. Klenteng yang tertutup oleh bangunan toko-toko itu sangat sepi malam itu. Tidak ada penjaga, biksu dan niku yang bergadang. Padahal biasanya niku dan biksu sembahyang malam di altar ber-sio lo itu. Anehnya, di malam yang sunyi itu tidak ada seorangpun yang terlihat. Dua naga di atas Klenteng terlihat menyala karena bersit sinar bulan tigaperempat purnama.

Oh Tuhan, di pintu Klenteng, aku melihat kakek-kakek itu berdiri lagi. Tubuhnya kaku dengan muka pucat oleh biasa sinar lampu klenteng yang terang. Kami berlari secara berbalik arah. Kami keluar ke Jalan Samanhudi menuju Pecenongan. Kami tidak dapat berkomunikasi pada siapapun karena semua handphone kami tertinggal di lantai tiga. Aku butuh bantuan polisi, paling tidak untuk mengamankan toko yang belum kami kunci.

Dua orang polisi dengan mobil Karens dinas patroli membantu kami. Kami bertiga naik mobil polisi dan rumah abang ku yang lain Lo Peng Gie. Abangku segera keluar dengan mobilnya dan kami denagn mobil polisi kembali ke toko. Dua polisi ikut naik ke atas sementara Kekek-kakek itu sudah tak ada lagi di dapur. Di Vihara Sin Tek Bio pun, kakek itu tak ada lagi. "Mana? Tidak ada apa-apa kok?" tukas Ipda Rusman, salah satu dari dua polisi itu.
Koko Lo Peng Gie menyisir setiap ruang demi ruang ruko dengan senter enam batere. Gudang barang-barang pun diacak mencari keberadaan kakek-kakek yang kami lihat. Atas restu Koko Gie, polisi pun berpamitan pada kami dan meninggalkan nomor hp kepada Koko Gie. "Saya pikir hanya halusinasi karena adik Anda sangat penakut!" kata Ipda Rusman kepada Koko Gie.

Karena Suhu Beng sedang berada di Singapura dan HP nya tulalit, maka kasus aneh itu terhenti di situ. Maka sampailah kami pada hari Sin Chia, merayakan malam tahun baru Imlek Tiong Chiu. Saat itu jatuhnya tahun baru penanggalan Cina itu pada l2 Februari masehi. Malam l2 Februari itu, Si Kakek batuk-batuk lagi di atas loteng. Aku segera menelpon Pak Ipda Rusman dan polisi Polsek Tamansari itu datang ke toko kami. Dengan mata kepalanya sendiri dia mendengar suara batuk-batuk dan bau wewangian yang keras di hidung itu. "Ya, saya mendengar suara batuk dari loteng dan bebauan yang menyengat hidung!" komentar Ipda Rusman.

Koko Gie sudah berada di lantai tiga setelah kutelpon beberapa saat menjelang malam. Persiapan pesta sin chia sudah kami buat. Aku dan tiga pegawaiku memakai cheongsam merah penuh pernik hongshui di dada. Di lantai tiga kami bikin pernik-pernik sin chia seperti pohon jeruk hias sien tao dan Yu Sheng, sajian ikan untuk leluhur bila dia datang ke rumahku.

Seperti kejadian pertama, dari loteng atas dapur terdengar kedebuk lagi. Suara seperti nangka jatuh kembali terdengar dan mengagetkan kami. Pak Ipda Rusman mencabut pestol dan membuka pintu dapur. Kami beramai-ramai membuntuti polisi itu dari belakang. Benar saja, kekek-kakek yang sama berdiri pucat dan kaku di hadapan kami."Siapa Anda!" bentak Pak Ipda Rusman.

Lelaki tua itu tetap diam membisu. Dengan langkah perlahan dia maju mendekati Ipda Rusman yang memegang pestol. Sosok itu seperti menantang untuk ditembak sambil menunjuk dadanya yang pucat. "Maju selangkah lagi, Anda saya tembak!" kata Ipda Rusman. Bukannya mucnur, ditantang begitu Si Kakek malah maju lagi satu langkah. Tapi Rusman bijak, dia tidak jadi menembak, dia memasukkan senjatanya lalu mengulurkan tangannya pada Si Kakek berjabat tangan. Kakek itu lalu menjulurkan tangannya dan berjabatan dengan Ipda Rusman.

Tapi dalam hitungan sepersekian detik, kakek itu menjadi asap lalu menghilang ke atas loteng. Semua gumpalan asap terbang ke loteng dan Rusman ternganga dan terheran dengan apa yang baru saja dihadapinya. "Seumur hidupku, baru inilah aku menemukan keanehan yang sangat aneh sepanjang tugas saya sebagai polisi!" imbuhb Ipda Rusman, perwira asal Lahat itu kepada kami.

Rusman menyarankan agar kami pindah saja jika takut tinggal di Pasarbaru itu. Sebab menurut Rusman, kakek itu adalah mahluk gaib yang menetap. Dia penghuni ruko dan mungkin punya hubungan yang kental dengan ruko itu. Coba diselidiki secara intensif, minta bantuan jasa paranormal untuk menyelidikinya. "Maaf saya ini menguasai eksakta kepolisian, tapi buta soal supramistik seperti ini!" akunya.

Karena mengaku tidak paham, Ipda Rusman mengajak temannya yang mengerti soal mahluk gaib. Temannya itu juga seorang suhu hongshui yang biasa memimpin sembahyang di krematorium dan larungan. Suhu Alpin nama paranormal Cina itu. Dengan ilmu yang nyaris setara dengan Suhu Beng, suhu Alpin melakukan ritual di dapur saya. Dengan sejumlah peralatan sesaji, daging ayam, daging babi, buah-buahan lengkap, air putih dan ikan, Suhu Alpin berdoa di situ. Suhu Alpin juga membakar hio merah, shio hu dan bikin tio cu di atas kertas putih dengan tinta hitam.

Saat asap hio mengepul, tiba-tiba suara batuk kembali terdengar dan asap tebal berbunyi gedebug jatuh di depan Alpin. Duh Gusti, kami melihat dengan kasadmata sosok kekek-kakek itu mendekat Auhu Alpin. Dia makan dengan lahap sesaji yang diberikan Alpin. Dengan cara khas berbahasa Kek, Suhu Alpil dari Singkawang itu berdialog dengan Si Kakek. Dalam dialog itu diketahuilah bahwa kakek itu adalah buyut kami dari She Lo. Kakek itu sudah lama mengikutiku sebagai cicitnya dan ingin hidup bersamaku sampai aku meninggal. Nama kakek itu adalah Lo Jin King, asal Provinsi Fukien China dan ayah kandung dari kakekku dan kakek dari ayahku Lo Teng Gian.

"Dia membuntutimu selama kau tinggal di ruko ini. Dia tinggal di sekitar sini dan minta makan pada cicitnya. Tapi kau tidak pernah memberikan sesaji terutama pada tanggal l5 bulan ke delapan tahun imlek. Saat itu dia sangat butuh persembahan dari anak cucu dan cicitnya benbentuk doa, sesaji dan hio. Ke depan nanti, rutinlah melakukan sesaji, sediakan daging, buah dan minuman di tempatmu memasak.Sebagaimana manusia yang hidup, dia juga butuh makan dan berinteraksi dengan manusia yang asli keturunan darahnya!" kata Suhu Alpin. Setelah pulang dari Singapura Suhu Beng pun, mengatakan hal yang sama.

Sejak itu aku rutin memberi sesaji untuk Buyutku. Lo Jin King. Kata dua ahli supramistik Suhu Alpin dan Suhu Beng, kakekku itulah yang mendorong usaha kami selama ini untuk maju pesat. Beliau diutus Tuhan kami Thien Tie Kong untuk mendampingiku hingga akhir hayatku. "Dia adalah pendamping gaibmu sampai ahir hayat. Kau adalah keturunannya dan dia sangat mencintaimu, Nak!" kata Suhu Beng.

Kini aku belajar banyak dari dua suhu tentang berdialog dengan arwah. Di Klenteng Sin tek Bio yang berumur 309 tahun yang dulunya bernama Het Kong Sie Huis Tek itu, secara rutin setiap tanggal l5 bulan 8 tahun China, aku dapat berbincang dengan buyutku dan kami membahas apa saja yang bersifat dunia dan sorgawi. Walau tidak seiman denganku, Lola dan Erna pun, mengakui bahwa arwah itu dapat berkomunikasi pada yang hidup kalau hal itu mau dipelajari. Kata Erna yang berjilbab itu, di dalam agama Islam pun, ada ilmu supramistik yang memungkinkan manusia yang hidup berdialog dengan arwah. Tapi yang mampu melakukan itu adalah orang-orang terpilih seperti kiyai sufi dan kaum tasawuf yang punya hububungan langsung dengan kekuatan Maha Tunggal.

Sumber : Misteri (Cerita ini dialami oleh Encik Lo Chan Lee, pengusaha wanita Jakarta. Salim Alhadad menyajikan cerita itu untuk Anda).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar